Buah Lokal Sukamara
( Sumber : http://sukamarakab.go.id/artikel-256-buah-lokal-sukamara.html )
Musim
buah datang lagi membanjiri Kota Permata. Ternyata Sukamara juga
merupakan surga buah lokal dan memiliki kekayaan sumberdaya alam yang
sangat luar biasa. Bisa dikatakan sebagai salah satu Kabupaten yang kaya
dengan keragaman plasma nutfah khas daerah tropis .
Buah-buahan
yang dibudayakan tersebut tampak eksotik dan jika berbuah akan
membanjiri pasaran. Bebagai buah lokal yang selalu menghiasi pasar di
Kabupaten Sukamara yakni durian, rambutan, cempedak, langsat, sawo, dan
manggis. Jika musimnya telah tiba hampir setiap jalan muncul pedagang
buah dadakan dengan menggunakan mobil pick up.
Mengingat
permintaan pasar buah seperti itu akan meningkat terus. Adanya
kecenderungan musim itulah biasanya yang diburu bahkan dibeli dengan
harga mahal. Di samping persaingannya terhadap buah impor yang semakin
ketat buah lokal tetap menjadi primadona di kota Permata ini. Mulai dari
jenis rambutan, durian, cempedak, dan manggis sudah banyak di pasar
sejak bulan November yang lalu. Uniknya berbagai jenis buah-buahan lokal
ini bukanlah jenis buah yang tersedia sepanjang tahun.
Buah
lokal kesegarannya jelas lebih terjamin, karna bisa kita dapatkan
langsung dari pohonnya tanpa melalui proses pengiriman yang jauh. Karena
dibudidayakan di negeri sendiri. Tak ada biaya pengapalan, pajak dan
lain-lain, jelas buah lokal lebih terjangkau. Ini malah justeru
menguntungkan, karena dengan makin tingginya harga kebutuhan-kebutuhan
pokok. Biaya menjaga kesehatan dengan mengkonsumsi buah lokal, jadi
masih masuk akal.
Di
hutan-hutan lokal buah tersebut tumbuh subur dan memiliki cita rasa yang
unik dan nikmat. Selain nikmat untuk disantap memiliki banyak manfaat
bahkan untuk kesehatan. Begitu pula dalam aspek budidayanya para petani
lokal bertanamnya secara organik tanpa pestisida.
Pulau
Borneo yang dijuluki sebagai jantung daerah tropis memiliki plasma
nuftah buah-buahan yang paling beragam. Dalam kerimbunan hutan-hutan
adat di Bumi Gawi Barinjam masih menyimpan kekayaan buah tropis. Sebagai
cadangan plasma nuftah buah-buahan yang sudah maupun yang belum
dibudidayakan, sebutannya “buah liar”. Berbagai buah-buah lokal yang
datang dari Perkampungan Dayak di Kecamatan Balai Riam dan Permata
Kecubung.
Dalam
menghadapi pasar Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) produk lokal harus di
kembangkan keunggulannya baik segi rasa, kualitas dan manfaatnya. Dalam
memasarkan buah lokal, baik di kancah domestik hingga internasional.
diperlukan strategi khusus untuk menghadapi tantangan di pasar bebas.
Kearifan
masyakat dayak di Kabupaten Sukamara selalu berhubungan dengan hutan
inilah yang membuat buah lokal ini tetap ada di pasaran selain berburu
dan bertani, mereka mengusahakan tanaman perkebunan, mereka cenderung
memilih tanaman yang menyerupai tanaman hutan.
Semoga
dengan adanya buah lokal ini membuat kita sadar akan pentingnya menjaga
kelestarian hutan-hutan lokal. Dan mengembangkannya untuk masa depan
serta dapat meningkatkan kualitas penanaman, perawatan, pemanenan hingga
pemasaran. Amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar