( Karya : Debby Pratiwi Mahasiswa UM Surabaya )
Ini sudah lewat dari 6 tahun semenjak aku mengenalmu dan terakhir
kalinya berjumpa denganmu di kampung halamanku. Selama itu pula aku
berjuang dalam penantian akan balasan rasa yang sama akan yang kurasa.
Yaa, ini memang berlebihan. Menunggu selama lebih dari 6 tahun setelah
bertahun-tahun lalu pernah mengalami penolakan secara tidak langsung.
Berjumpa denganmu di kampung halamanku seperti pertama kali kita bertemu
adalah harapan terbesarku sejak dulu dan tak tau akan sampai kapan
harapan ini menancap di benak hatiku.
Kau mungkin mengira setelah 6 tahun bahkan 10 tahunpun berlalu posisimu
di hatiku sudah berubah. Tapi, kukira dugaanmu itu tak benar. Kau masih yang terindah yang pernah ada sekalipun pernah beberapa hati kusinggahi.
Yang namanya rasa memang tak bisa kita paksa untuk tetap ada maupun
lekas pergi jauh-jauh. Begitupun kehadiranmu dalam serangkaian
harapanku.
Aku tak tau apa yang ada padamu yang tak kutemukan maupun yang bisa
kutemukan pada orang lain tetapi, satu yang ku tau "Engkau Istimewa".
Apa mungkin hanya karena kau "Cinta Pertamaku"??? Ahhh,, tapi aku tak butuh alasan mengapa aku masih menyimpanmu dalam hatiku. Yang jelas aku masih menunggumu.
Bulan september kemarin tepat di pergantian usiaku memasuki 20 tahun aku
sangat mengharapkan ucapan darimu. Tak peduli yang pertama maupun
terakhir bahkan kelewat haripun aku masih menganggap itu spesial. Tapi,
rupanya semua jauh dari harapan tidak ada sedikitpun pesan ataupun
ucapan mampir padaku. Beberapa hari setelah itu aku mendapat kabar aku
mendengar kabar bahwa kau hendak berkunjung ke kampungku lagi. Betapa
inginnya hati ini untuk pulang untuk sekedar menyaksikanmu pentas dengan
pakaian "ganong" mu. Setelah sebulan lalu atau kira-kira akhir
bulan agustus kemaren ketika aku baru beberapa hari kembali ke Kotamu,
kota pahlawan. Kupikir aku tak mungkin pulang karena kantong tak
bersahabat. Itu sudah cukup membuatku menyesal. Tetapi, rupanya
kedatanganmu tanggal 18 September kemarin lebih membuatku menyesal dan
sungguh terasa sesak di hati karena lagi-lagi tak bisa pulang.
Lagi-lagi aku melewatkanmu, bintang hati yang selalu kutunggu. Entahlah
... Aku hanya bisa berharap kau dapat bertandang lagi ke kampung
halamanku menginspirasi pemuda dan anak-anak desaku untuk berkarya dan
menampilkan yang terbaik. . .
Semoga waktu memperbaiki yang telah hilang maupun yang sudah terlewatkan!!!
-DeAnhl-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar