Diskusi Publik “ PAPA MINTA SAHAM ;
KORUPSI MODEL BARU ? ”
Palangka Raya –
Organisasi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah melalui KOKROM IMM UM
Palangkaraya mengirimkan utusannya yang berasal dari KORKOM IMM UM Palangka
Raya ( Sandi Irawan, M. Noor Fazri Edison, Yusuf Iqbal Setia ), PIKOM
FKIP UMP ( Titi Widiawati, Nurjenah, Imam, Herlianah, Sri Nuraisah, Imron
Aseng ) untuk mengikuti kegiatan Diskusi Publik “ PAPA MINTA SAHAM ;
KORUPSI MODEL BARU ? ” yang diselenggarakan oleh Aliansi BEM Se-Kalimantan
Tengah berkerjasama dengan LSM 4 Pilar di Aula Hotel Batu Suli Internasional;
Pada Kamis, 31 Desember 2015.
Dalam Sambutan
Presiden Aliansi BEM Se-KALTENG Bung Fajar mengawalinya dengan suara
yang lantang dan mengatakan “ Hidup Mahasiswa, Hidup Pemuda, Hidup Rakyat
Kalimantan Tengah. Selanjutnya, Bung Fajar mengatakan bahwa Diskusi
Publik yang diselenggarakan agar menjadi pengetahuan baru tentang korupsi agar
kita tidak menjadi pelaku dalam tindak pidana Korupsi. Para pemuda merupakan Agent
Of Change jangan sampai membisu, jangan diam tapi bergerak serta kritis
terhadap isu – isu terbaru salah satunya tentang korupsi. Diakhir sambutannya Bung
Fajar mengucapkan terima kasih kepada para peserta yang telah hadir dalam
kegiatan Diskusi Publik.
Acara
selanjutnya dilanjutkan dengan pemaparan materi dari narasumber. Bung Predy
Simamora sebagai pemateri pertama dalam paparannya ia mengatakan bahwa
kasus “ PAPA MINTA SAHAM ” Bukanlah kasus baru, tetapi merupakan korupsi
model lama, hanya saja Setya Novanto lagi Apes. Bung Predy
Simamora menanyakan kepada para peserta tiga hal terkait kasus Setya
Novanto, 1. Apakah hanya Setya Novanto saja yang melakukan hal seperti ini
?; 2. Apakah hanya di Pusat saja ?; 3. Apakah benar – benar Setya Novanto cuman
minta saham 2 milyar saja ?. Selanjutnya Bung Predy mengatakan bahwa
korupsi terjadi karena perselingkuhan antar pejabat dan
pengusaha.
Pemaparan
selanjutnya oleh Dr. Sadiani, M.H Dosen S1 dan S2 IAIN Palangka Raya ia
mengatakan selain istilah PAPA MINTA SAHAM adajuga istilah seperti MAMA
MINTA PULSA, MAMA PINTA UANG, MAMA MINTA PAPA MINTA, PAPAH MAMAH JUAL PELABUHAN
– KASUS PENJUALAN PELINDO. Selanjutnya Dr. Sadiani, M.H mengatakan bahwa
kasus PAPA MINTA SAHAM bukanlah kasus baru, tapi kasus korupsi
reingkarnasi dari kasus korupsi Tempoe Doeloe. Akhir dari pemaparan Dr.
Sadiani, M.H mengatakan bahwa hasil riset menunjukkan bahwa masyarakat telah
tahu banyak tentang korupsi di Indonesia. Mereka mengetahui informasi tersebut
dari media massa terutama media Televisi. Untuk itu beliau mengatakan bahwa
perlu adanya pendidikan anti korupsi di sekolah – sekolah.(Sandi/UMP/AHS).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar