Tentang Sungai Tabuk
Tertulis / terdengar cerita daerah pedesaan yang subur, tumbuhan yang menghijau, di atas tanah yang datar di tumbuhi pohon dan semak yang masih lebat, hiduplah sekelompok masyarakat rukun dan damai meskipun penduduk dalam kehidupan primitif, Desa "Sei Tabuk'' orang menyebutnya .
258 Km kearah barat dari kota Pangkalan Bun. Konon desa Sei Tabuk
merupakan pemekaran dari desa lunci dan sampai saat ini letaknya berada
di sebelah timur dari desa Sei Damar dan sebelah barat dari Desa Cabang
Barat.Desa Lunci, lama - kelamaan menjadi ramai dengan adanya pendatang
yang ingin Menetap dan tinggal di desa itu. Tak kalah lagi desa Lunci
sudah terkenal di kalangan penduduk atau desa sekitar bahkan terdengar
sampai keluar kota kabupaten.
Konon cerita desa ini di huni oleh dua pasang laki-laki dan perempuan
yang berasal dari daerah Banjarmasin, karena lama kelamaan mereka
berdiam di daerah tersebut maka mereka memberi nama sebuah sungai dengan
nama Sungai Tabuk .
Hari berganti hari, bulan berganti bulan, bahkan tahun berganti tahun,
kehidupan mereka penuh dengan kerukunan dan semangat untuk menciptakan
sebuah perkampungan yang mereka impi - impikan, waktu terus berjalan dan
ahirnya kehidupan mereka, terdengar oleh penduduk kampung, tetangga
yang terdekat secara berangsur-angsur , bertambahlah jumlah penduduknya,
dan merekapun berpikir untuk memperluas wilayah, dan mereka membuka
wilayah baru yang di namakan Sungai Pinang, akan tetapi Sungai Pinang
masih merupakan bagian dari Desa Sungai Tabuk , sehingganya sampai saat
ini Desa Sungai Tabuk terbagi menjadi tiga RT, dengan kehidupan yang
rukun dan damai, saling bahu membahu dan bekerja sama dalam menyusun
pembangunan di desa, dan terciptalah sebuah desa yang mereka impi -
impikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar