Selepas Ku Tau (2) ( Oleh : Debby Pratiwi )
Untukmu yang selalu kutulis dan kurasa dalam diamku secara diam-diam. Namamu terpatri dalam alam bawah sadarku. Kau yang kuimpikan dalam kehidupan nyataku. Kau yang masih dengan kebekuanmu. Sampai kapan? Sampai kapan hatimu beku? Es batu saja akhirnya tetap mencair ketika dibiarkan.
Haruskah selamanya hal itu menjadi jurang pemisah antara kau dan aku?
Haruskah selamanya kita berbeda dalam prinsip dan latar belakang? Tidakkah kau memberiku sedikitpun ruang untuk menyatukan perbedaan denganmu. Semakin kesini semakin aku tak menemukan pertanda apapun. Pertanda bahwa engkau mengizinkan aku yang dengan ketidaksempurnaanku ini menyempurnakan dan mewarnai hidupmu.