7 Destinasi Wisata Bumi Gawi Barinjam
(Sumber : http://www.sukamarakab.go.id/artikel-266-7-destinasi-wisata-bumi-gawi-barinjam.html)
Bumi Gawi Barinjam memiliki sektor
pariwisata unggulan yang potensial untuk dikembangkan sebagai sektor
ekonomi kreatif. Dalam satu kesempatan Sosialisasi Darwis (Sadar Wisata)
yang dilaksanakan Dinas Pariwisata Kabupaten Sukamara, seorang praktisi
senior perjalanan wisata Tanjung Puting meminta ditunjukkan destinasi
unggulan Sukamara yang layak jadi dipromosikan di sektor pariwisata
Daerah. Menurut beliau perlu ada strategi marketing untuk menjual sektor
wisata Kota Permata di pasar nasional dan mancanegara.
Bumi Gawi Barinjam menyimpan banyak
pesona keindahan alam. Berbagai objek ekowisata yang memanjakan
pengunjungnya dengan pemandangan memukau. Dalam rangkaian kampanye
promosi pariwisata Kabupaten Sukamara terdapat 7 destinasi unggulan yang
siap dipasarkan.
Kampung Wisata Sungai Tabuk.
Jika kita sering menikmati
pemandangan khas pantai yang bernuansa eksotik, kawasan pesisir ini tak
kalah menarik dan masih lestari, baik perkampungan khas nelayan. Di
siini para tamu akan menikmati panorama alam yang sangat indah
menyaksikan pemandangan saat matahari terbenam (sunset) di sore hari maupun matahari terbit (sunrise)
di pagi hari. Pantai Sungai Tabuk yang terletak di Kecamatan Panti
Lunci juga menawarkan nikmatnya makanan laut seperti kerang, udang,
kepiting dan beberapa masakan olahan ikan.
Sukamara adalah kota tua yang
berdiri sejak awal abad 18. Dan kawasan kota tua di Kelurahan Padang
yang masih lestari sampai saat ini menawarkan pemukiman Kampung Air khas
Suku Melayu. Kawasan tersebut berada di tepian Sungai Jelai yang
menjadi saksi bisu kejayaan arus perdagangan masyarakat Borneo dengan
kekayaan hasil alamnya dijaman dahulu seperti lada, karet, gaharu dan
kayu ulin. Sukamara dijuluki kota permata dikenal sebagai penghasil
kerajinan olahan batu permata kecubung yang memukau.
Tamu yang datang ke Kota Permata tak
lengkap rasanya, jika belum mencicipi penganan khas Sukamara yaitu
Kerupuk Basah. Mungkin sekilas seseorang akan merasakan makanan ini
rasanya seperti empek-empek Palembang, tapi sesuatu yang berbeda makanan
dari tapioka bercampur ikan sungai ini terasa nyaman setelah direbus
bisa langsung dimakan tanpa kuah, dan disajikan setelah digoreng
dimakan bersama sambal. Begitupun yang tak kalah unik jajanan sehat
dari singkong yaitu jelurai yang tampak seperti laksa. Sajian jajanan
tradisional ini nikmatnya dimakan bersama santan dan gula merah. Para
ahli kesehatan merekomendasikan makanan ini sehat dan mengenyangkan
tentunya. Dan tentunya untuk oleh-oleh para tamu yaitu kerupuk amplang
yang terasa gurih dibuat dari bahan baku ikan sungai atau ikan air laut.
Wisata Adat Dayak
Masyarakat adat Dayak di Kecamatan
Permata Kecubung masih mempertahankan budaya dan tradisi mereka yang
ramah lingkungan. Orang-orang Dayak melestarikan hutan adat mereka
sebagai harta yang tak ternilai yang menyimpan kekayaan alam mulai dari
hasil perkebunan karet, rotan, buah-buahan lokal, umbi-umbian serta
obat-obatan tradisional. Mereka yakin merawat hutan alam akan menjaga
melestarikan kelangsungan hidup mereka.
Di dalam perkampungan yang masih
akan falsafah adat ini seringkali di lakukan upacara yang biasanya di
lakukan untuk penerimaan tamu yaitu, bagondang. Disini juga masyarakat
membuat peralatan yang sering di gunakan misalnya menganyam tikar,
menganyam tengkalang/ (tempat ikan dari rotan). Masyarakat pada umumnya
bertani dan berburu, sehingga kebudayaan menyipet/menyumpit masih
menjadi permainan adat yang masih sering dimainkan.
AgroWisata Bukit Patung
Sebagai salah satu objek wisata yang
menyajikan eksotisme alam berbukit-bukit dengan panorama alamnya yang
sejuk dan alami. Satu obyek yang seringkali dikunjungi para wisatawan
yaitu air terjum riam gemuruh. Disekeliling kawasan terhampar perkebunan
buah-buahan jeruk dan rambutan. Tak kalah menarik berada di puncak
Bukit Patung, kita pun dapat melihat hamparan perkebunan Sawit yang
mendominasi wilayah ini. Pada salah satu sudut perkebunan para tamu
dapat menikmati penangkaran rusa alam (Cervus timorensis) yang
dipelihara secara liar di kawasan seluas 2 hektar. Uniknya rusa-rusa ini
berasal dari rusa alam yang ditangkap masyarakat sekitar, untuk terus
dipelihara ketika kawasan hutan yang menjadi habitat mereka menjadi
punah.
Wisata Susur Sungai
Destinasi wisata susur sungai yang
menantang akan membawa para tamu menyaksikan panorama hutan rawa dan
hutan gambut yang masih lestari . Yang menarik disini para tamu dapat
mengintip (birdwatching) kegiatan beraneka burung-burung lahan
basah di sekitar ekosistem sungai. Keberadaan hutan menjadi penyangga
kehidupan kawasan sekitarnya. Air mengalir tenang melewati tiap-tiap
hamparan vegetasi membawa suasana damai, diiringi kicauan burung-burung
menambah semarak hutan di tepian sungai. Jika sedang beruntung,
wisatawan akan menjumpai sekelompok monyet bekantan (Nasalis larvatus), monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) berada di pinggiran mencari makan dan terkadang orangutan bergelayutan di tepian sungai (Pongo pygmaeus).
Wisata Mancing
Sungai Jelai menjadi salah satu
destinasi utama para mancing mania yang tidak boleh terlewatkan. Potensi
kekayaan ikan air tawar sungai ini menjadi salah satu berkah utama para
nelayan. Wilayah lahan basah Sungai Naning terkenal dengan potensi
ikannya yang berlimpah baik di musim kemarau maupun musim hujan. Tak
heran setiap waktu banyak nelayan yang datang ke sungai ini.
Mencari spot casting di Sungai Jelai tidaklah sulit. Hampir sepanjang sungai bisa dijadikan spot. Pemancing bisa melakukan casting langsung dari atas perahu. Hanya saja lebar anakan sungai yang cukup sempit sekitar 2 meteran, memperkecil area casting. Dengan sedikit area terbuka pemancing harus berhati-hati saat melempar karena masih banyak ranting-ranting kayu mati.
Target casting pemancing
biasanya jenis-jenis ikan air tawar endemis Kalimantan seperti ikan
toman, haruan (gabus), kerandang, dan kelabau. Ikan kelabau menjadi
favorit pemancing dengan cita rasa dagingnya yang gurih seperti ikan
mas.
Ekowisata Danau Burung
Bagi yang mempunyai hobby pecinta
burung salah satu destinasi yaitu danau burung. Kawasan danau burung
merupakan sebuah kawasan lahan basah yang banyak didatangi berbagai
jenis burung migran pada musim basah di bulan Februari-Apri untuk
berkembang biak. Disinilah anda dapat menikmati (bird watching)
yang dilindungi dalam Suaka Marga Satwa Lamandau. Danau Burung adalah
surga burung-burung migran yang singgah pada musim tertentu. Jenis
burung-burung air seperti cangkak, kuntul, dan pecuk mudah dijumpai
diwaktu iini untuk berkembangbiak.
Semoga saja Sukamara menjadi kota
pariwisata yang bisa membuka peluang ekonomi dikelola tangan-tangan
terampil para pemuda. Aamiin....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar