Waspada Demam Berdarah
(Sumber : http://sukamarakab.go.id/artikel-270-waspada-demam-berdarah.html)
Setiap musim hujan Sukamara menjadi kawasan darurat Demam Berdarah Dengue(DBD). Tercatat serangan DBD pada musim hujan 2014 yang lalu mengambil korban mencapai 41 orang di 4 kecamatan di Kabupaten Sukamara. Wilayah Kecamatan Sukamara menjadi daerah endemis terserang kasus DBD hingga menyerang 29 orang korban.
Tingginya
korban yang jatuh di Kota Sukamara dengan 70 % kasus, menyebabkan
kewaspadaan terhadap kasus menjadi prioritas penanganan mendesak. Bagi
Puskesmas Kecamatan Sukamara potensi serangan ini berada di kawasan
pemukiman yang berada di Kelurahan Padang dan Mendawai.
Namun
adanya kasus luar biasa dimusim penghujan ini membuat Unit Pelaksana
Teknis Dinas (UPDT) Puskesmas Sukamara tanggap dengan mengeluarkan surat
himbauan dengan Nomor:443.1/ 032/PKM-SUKAMARA/2016 yang menghimbau
kepada semua lapisan masyarakat Sukamara untuk bersama-sama melakukan
pencegahan penyakit demam berdarah.
Dalam
himbauan tersebut Puskesmas Sukamara mengajak semua masyarakat untuk
menjaga kebersihan, menimbun kaleng-kaleng bekas, batok kelapa atau
bekas sampah yang kemungkinan bisa menampung air, menguras tempat-tempat
penampungan air yang ada di rumah minimal 1 kali perminggu, menutup
tempat penampungan air yang ada di rumah, menaburkan bubuk abate ke
tempat penampungan air, gunakan obat anti nyamuk baik berupa lotion,
bakar/ semprot, dan kelambu jika ingin tidur di siang/ malam hari.
Begitupun
diharapkan apabila ada anggota keluarga yang mengalami sakit atau panas
tinggi segera periksakan ke petugas kesehatan yang terdekat atau
Puskesmas. Hal ini di sampaikan Puskesmas Kecamatan Sukamara untuk
meminimalisir penderita penyakit demam berdarah saat musim penghujan
dengan melakukan tindakan yang telah di sampaikan.
Di
Indonesia setiap tahun di saat musim hujan tribuan orang meninggal
karena DBD. Bahkan DBD sering menyebabkan kejadian luar biasa, penyakit
yang bersifat musiman ini biasanya muncul saat musim penghujan. DBD
masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang sangat serius. DBD di
tularkan oleh Virus Dengue melalui Nyamuk Demam Berdarah (Aedes aegypti).
Nyamuk
demam berdarah berkembang biak di tempat keperluan sehari-hari, seperti
drum, bak mandi/ wc, drum air dan lain-lain. Penyakit ini juga mereka
berkembang biak di dalam tempat yang tergenang air seperti botol, kaleng
bekas, vas bunga, plastik dll.
Semoga
masyarakat Bumi Gawi Barinjam diharapkan tanggap dan waspada tarhadap
himbauan yang disampaikan Pihak Puskesmas. Semoga langkah-langkah ini
akan menghindarkan warga dari jatuhnya korban dari penyakit demam
berdarah yang mematikan ini. Aamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar